JAKARTA - Nusantarapos.id: Aksi pembakaran Al-Qur'an kembali terjadi di Swedia, kali ini berlangsung di tengah perayaan Idul Adha. Namun, tidak semua warga Swedia setuju terhadap aksi tersebut. Beberapa warga yang berada di lokasi unjuk rasa menilai tindakan pria asal Irak yang pindah ke Swedia, Salwan Momika, sebagai bentuk provokasi.
Aksi yang dilakukan atas nama kebebasan berpendapat dan berekspresi ini kemudian menuai kecaman di seluruh dunia, termasuk Indonesia - Negara dengan populasi Muslim terbesar dunia.
Menyikapi aksi penodaan agama tersebut. Ketua Umum Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia Dr.Usep Nukliri M.Pdi mengutuk keras aksi penodaan Al-Qur'an atau Pembakaran kitab Suci Umat Islam oleh seorang pria di Ibukota Swedia.
"Ini tidak dibenarkan. Pembakaran kitab Suci Umat Islam, itu penodaan agama. PB Pemuda Muslimin Indonesia mengutuk keras atas tindakan pembakaran Al-Qur'an tersebut", terang Usep Nukliri, Minggu (2/7/2023). Dilansir Pajajarannews.com.
Sikap PB Pemuda Muslimin Indonesia Mendapat Reaksi dari Daerah.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumatera Utara, M. Solihan Hasibuan, mengapresiasi Sikap Tegas yang disampaikan Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia Dr. Usep Nukliri terhadap aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia.
"Sikap Tegas yang disampaikan PB Pemuda Muslimin Indonesia, hendaknya harus kita sikapi juga di daerah, artinya, kita mendorong Ketua Umum Dr Usep Nukliri M.Pdi, merekomendasikan utusan Pemuda Muslimin Indonesia bertolak ke Swedia guna melihat langsung penegakan hukum disana, meski jajaran pengurus pusat yang di utamakan, namun alangkah baiknya jajaran pengurus wilayah di ikut sertakan", katanya, Selasa (4/7/2023) di Medan.
Kami yakin, sambung Solihan. Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia yang baru terpilih hasil Kongres Nasional Ke-XVII di Surabaya, mampu merespon aspirasi yang disampaikan pengurus pimpinan wilayah di daerah.
Disamping menunjukkan militansi ke Islaman kita kepada dunia juga warning, agar aksi seperti ini tidak terjadi lagi, kita tunjukkan kepada dunia Islam di Indonesia sangat kuat, pungkasnya. (NSP.Red/PR/S.03).
0 Komentar