Ketua AMK Kota Medan Daffa Riyadh Aziz: Kaum Muda Kawal Pemilu 2024


Foto:
Ketua AMK Kota Medan, Daffa Riyadh Aziz. (S.03). 

MEDAN - Nusantarapos.id: 
Beberapa bulan belakangan ini masyarakat di suguhkan dengan banyaknya isu terkait pemilu 2024, mulai dari wacana perubahan pemilu yang semula proporsional terbuka menjadi tertutup hingga wacana penundaan pemilu.


Menyikapi hal ini, Ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Kota Medan, Daffa Riyadh Aziz angkat bicara, Jum'at (3/3/2024), dalam diskusi publik, Daffa mengatakan, bahwa wacana-wacana yang di hembuskan ini merupakan upaya melemahkan demokrasi yang sudah berjalan baik.


"Saya fikir apa yang terjadi ditahun politik ini menunjukkan adanya titik lemah dari pengawasan demokrasi kita, kemarin Ketua KPU sempat menanggapi soal wacana proporsional tertutup walaupun belakangan ini beliau sudah meminta maaf atas pernyataan tersebut.



Saya kira ini waktu yang tepat buat anak muda untuk mengawal demokrasi, kita awasi bersama, agar jangan ada yang berani melemahkan demokrasi, jangan asal membuat statement yang akhirnya membuat masyarakat bingung."katanya.


Ditegaskannya, bahwa peran anak muda sangat besar pada pemilu kali ini, kita berharap sinergitas anak muda dengan lapisan masyarakat, terus mengawasi dan mengawal jalannya demokrasi pemilu 2024.


"Ini kesempatan, saya lihat banyak kawan-kawan yang usianya di bawah 30.an udah ancang-ancang main untuk 2024, ke unggulan kita anak-anak muda ini cuman 1, kalo bahasa medannya bar-bar kita ini, dan medan ini harusnya punya wakil yang bar-bar memang, supaya peran dan fungsi legislatif nanti bisa maksimal. Ini waktunya kita tampil, maka dari selama proses ini saya sangat berharap semua anak-anak muda harus kawal dan pantau pelaksanaan pemilu 2024 dari tahapan sampai pemilihan nanti", ujar Daffa Riyadh Aziz.


Daffa menilai, kegaduhan yang terjadi beberapa waktu ini karna banyak anak muda yang masih diam, dan jangan pula kita biarkan mereka membuat kegaduhan, harus kita awasi bersama.


"Mereka-mereka itu (pejabat) kalo udah anak muda yang becakap demamnya orang itu, makanya kita jangan diam, ini soal masa depan bangsa dan negara, 5 sampai 10 tahun mendatang lagi ada dipundak kita semua anak-anak muda", pungkasnya. (NSP.Red/PR/S.03).



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu