Dua Oknum Guru Cabuli Santri di Palas. Tokoh Masyarakat Palas dan Ormas Islam Sumut Angkat Bicara


Foto:
H.Ilman Taufik Hasibuan dan Wakil Sekretaris Pemuda Muslim Sumut, Solihan Hasibuan.

MEDAN - Nusantarapos.id:
Tokoh masyarakat asal Padang Lawas, H.Ilman Taufik Hasibuan berdomisili di Medan, mengecam keras pelaku pencabulan santri disalah satu pesantren Padang Lawas (Palas).


Perbuatan pelaku sangat tidak manusiawi dan terkutuk, karena merusak harapan korban dalam menimba ilmu agama, kami minta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, jangan-jangan ada pula korban yang lain, kata H.Ilman Taufik Hasibuan, kepada wartawan, Selasa (7/3/2023) menanggapi kasus tersebut.


"Kasus ini kita minta harus di usut tuntas, pelaku harus bertanggungjawab dan di hukum seberat-beratnya, karena sudah mencoreng nama Padang Lawas, dimana ini merupakan tanah kelahiran kami/ kampung kami,"katanya.


Jangan ini menjadi momok, bila ada korban lain segera melaporkan kepada pihak berwajib, sambung Haji Ilman Taufik Hasibuan, yang disebut-sebut warga bakal calon Bupati Palas tahun 2024 dari Jalur Independen.


Disebutkannya, Seharusnya Guru harus menjadi contoh, bukan pula malah melakukan perbuatan yang tidak terpuji, dan merusak masa depan santri, kami sangat mengecam keras perbuatan kedua oknum guru pesantren tersebut, ujar Ilman Taufik Hasibuan, yang merasa terpanggil hatinya untuk kembali ke kampung halaman, ujarnya.


Ormas Islam Sumut Mengecam 


Senada dengan H.Ilman Taufik Hasibuan. Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Sumut, Solihan Hasibuan, juga mengecam perbuatan kedua oknum guru pencabulan santri di pesantren Padang Lawas.


Pernyataan tersebut disampaikannya, Selasa (7/3) di tempat berbeda, menyikapi berita yang viral terkait kasus dua oknum guru pesantren cabuli santri di Padang Lawas, viral diberbagai media.


"Sudah tidak punya moral guru itu, seharusnya dia (red.guru) sebagai panutan/ contoh, malah membuat asusila, yang merusak masa depan korban, kita minta pelaku harus dihukum yang seberat-beratnya", kata Solihan, asal Padang Lawas, kini berdomisili di Medan.


Dikutip dari detikSumut. Dua oknum guru pesantren di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut), di tetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan 24 santri, keduanya pun kini telah ditahan.


Dalam foto yang diterima detikSumut, kedua pelaku berinisial S (30) dan MS (26) itu tampak duduk di sebuah ruangan. Mereka diketahui tengah diminta keterangan oleh penyidik.


Keduanya tampak hanya mengenakan baju biasa dan celana pendek. Mereka juga terlihat memakai masker.


Kasat Reskrim Polres Padang Lawas, AKP Hitler Hutagalung menyebut keduanya telah ditetapkan menjadi tersangka dan telah ditahan dalam kasus ini, penyidik masih terus memintai keterangan dari para pelaku.


"Sudah kita amankan, lagi kita lakukan pemeriksaan. Ya kami tahan," ujar Hitler saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (6/3/2023). (NSP.Red/PR/S.03).

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu