Diberitakan Menganiaya, David Roni dan Habib: "Itu Fitnah Kami Sudah Laporkan Balik"


Foto:
Dua anggota DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga (DS) dan Habiburrahman Sinuraya (HBS), dalam konferensi pers nya.

MEDAN - Nusantarapos.id:
Dua Anggota DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga (DS) dan Habiburrahman Sinuraya (HBS), akhirnya angkat bicara, setelah mereka melaporkan balik, Khalik Fazduani ke Polrestabes Medan, bahwa, dugaan penganiayaan yang di tuduhkan pelapor tidak benar, itu fitnah dan kami sudah laporkan balik, ujar David dan Habiburrahman, dalam konferensi pers nya kepada media, di Ray Cafe Sisha, Jalan Mahkamah Kota Medan, Jum'at (2/12/2022) siang.


Keduanya mengaku, semua kronologi yang dijelaskan Khalik Fazduani melalui kuasa hukumnya, Hamdani Parinduri, selama ini adalah sesuatu yang mengada-ada dan fitnah dan tidak mendasar.


Pasalnya, David Roni dan Habiburrahman Sinuraya memastikan tidak pernah melakukan pemukulan sama sekali kepada Khalik Fazduani di High5 Bar & Lounge, Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan Medan Baru, Sabtu (5/11/2022) yang lalu.


Diceritakan, David Sinaga bersama Habib Sinuraya didampingi kuasa hukumnya, Ahmad Syukri Lubis SH, awalnya ia bersama istri, adik dan kakak kandungnya hadir ke sana untuk memenuhi undangan adik Habib Sinuraya bernama Sofyan, yang menggelar acara di lokasi, kami itu di undang kesana.



“Jadi, tidak mungkin saya datang bersama istri dan keluarga saya untuk mabuk-mabukan. Saat itu Habib juga datang bersama calon istrinya, masak iya kami mabuk-mabukan bersama keluarga kami. Jelas kebohongan besar, kami sadar sesadar-sadarnya kami tidak mabuk, dan kami tidak ada melakukan pemukulan. Dan perlu kami jelaskan, itu lokasi live music, bukan diskotik,” ucap David Roni diamini Habib.


Dijelaskannya lagi, bahwa setelah acara usai sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan mereka hendak pulang meninggalkan High5 Bar & Lounge. Namun ketika keluar dari tempat hiburan malam, Habib disenggol oleh seseorang yang tidak dikenal.


Saat itu, orang tidak dikenal yang memakai baju berwarna coklat tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor kepada Habib. Namun Habib tidak menghiraukannya dan langsung melangkah ke arah mobil. Tak lama kemudian, David Sinaga pun keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ke mobil Habib. Sebab David dan Habib berangkat dengan satu mobil yang sama.


Lalu, adiknya bernama Risdo datang menghampiri mobil mereka dan mempertanyakan apakah ingin langsung pulang atau makan. Tapi saat itu, Habib justru bertanya apakah Risdo mengenali pria berbaju coklat yang memakinya tadi.


“Habib bertanya sama Risdo, ada nggak kawannya yang pakai baju coklat, karena dia sudah berkata tidak sopan kepadanya,” ujar David.


Mendengar pernyataan Habib mendapatkan kata-kata tidak sopan, Risdo pun langsung mencari pria yang dimaksud. Ketika itu, ia dan Habib sempat menahan Risdo agar tidak memperpanjang masalah tersebut. Namun, Risdo tidak menghiraukan dan langsung mencari keberadaan pria tersebut dengan berteriak-teriak.


Saat sedang mencari, Risdo bertemu dengan seorang pria yang belakangan diketahui bernama Khalik Fazduani. Di situ, Khalik dan Risdo terlibat cek-cok. David dan Habib mendengar keributan itu, mencoba mendatangi Risdo dan berupaya melerai pertikaian.


“Melihat ada keributan, kami (David dan Habib) turun, saya lihat adik saya Risdo dan seseorang cekcok mulut. Tiba-tiba si Khalik mukul Risdo, lantas adik saya membalas pukulan tersebut,” kata David yang merupakan politisi PDIP.


Melihat pertikaian itu, David mencoba melerai keduanya. Sayangnya, keduanya justru ikut dianiaya di lokasi. David mengaku, dirinya terkena pukulan di bagian mata sebelah kanan dan ada juga orang lain yang memukul kepalanya dari belakang.


“Saat itu Khalik bersama dengan temannya, empat atau lima orang. Habib juga ikut melerai dan kena pukulan, pipinya bengkak. Yang jelas saya lihat calon istrinya Habib di dorong sampai terpental, bahkan terbentur kepalanya hingga pingsan,” bebernya.


Saat calon istri Habib pingsan, Khalik bersama teman-temanya melarikan diri dengan mengendarai mobil berwarna hitam. "Kami pergi ke Rumah Sakit Colombia, membawa calon istri Habib, dia langsung di infus, Habib syok atas kejadian itu dia pun juga di infus,”ungkapnya.


Ia mengira masalah tersebut telah selesai. Namun keesokan harinya, David Sinaga mendapatkan kabar dari seorang temanya, bahwa dirinya bersama Habib Sinuraya dilaporkan ke Polsek Medan Baru dengan tudingan penganiayaan.


Kemudian di tanggal 21 November 2022, pihak Khalik Fazduani menyampaikan permintaan uang damai kepada pihak kepolisian sebanyak Rp.3 miliar.


“Kanit Reskrim menghubungi kita dan menyampaikan perihal uang Rp3 Miliar itu. Sontak kita terkejut, dengan nominal yang fantastis itu,” tuturnya.


Kemudian karena mereka juga menjadi korban penganiayaan, pihaknya melaporkan balik ke Polrestabes Medan, pada tanggal 23 November 2022 lalu. Beruntung, ketika kejadian mereka sempat menjalani visum dan menyimpan rekaman medisnya, ujarnya. (NSP.Red/PR/S.03).

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu