Mendag Zulhas Bagi-Bagi Minyak Goreng di Pasar Tradisional Sembari Mengkampanyekan Putrinya


Keterangan Foto:
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ketika berkunjung ke pasar tradisional dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan.

Jakarta - Nusantarapos.id:
 Belum genap sebulan Zulkifli Hasan (Zulhas) dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) pada 15/06/2022 yang lalu, namun Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini sudah membuat blunder, sehingga akhirnya Zulhas ditegur oleh Presiden agar fokus bekerja untuk menurunkan harga minyak goreng.


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi sorotan karena kehadirannya dalam kegiatan PANsar Murah yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (9/7/2022) pekan lalu.


Lelaki yang disapa Zulhas itu terekam tengah membagikan bingkisan kepada warga yang hadir. Isi bingkisan itu salah satunya adalah minyak goreng curah kemasan Minyakita yang diproduksi oleh Kementerian Perdagangan.


Tujuan Kemendag membuat Minyakita adalah guna menekan harga minyak goreng curah hingga Rp 14.000.


Di sisi lain, ternyata kegiatan itu terselip agenda untuk mempromosikan anak Zulhas, Futri Zulya Savitri.


Futri merupakan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) dan calon legislatif PAN daerah pemilihan (Dapil) Lampung 1.


Saat itu, Zulhas bertanya kepada warga yang didominasi ibu-ibu. Kemudian, dia meminta ibu-ibu tidak membayar minyak goreng murah Rp 10.000 per 2 liter karena sudah dibayar oleh Futri.


Sebagai gantinya, Zulhas meminta ibu-ibu untuk memilih Futri sebagai calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1.


“Sudah bawa uangnya (untuk beli minyak goreng)? Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Nanti pilih Futri, ada deh (pasar murah) ginian 2 bulan sekali,” jelas Zulkifli disambut tawa hadirin.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi pada 15 Juni 2022 lalu.


Penunjukan Zulhas sebagai Mendag oleh Jokowi menjadi perwujudan cita-cita PAN untuk bisa mendapatkan kursi di kabinet setelah mereka menyatakan mendukung pemerintah sejak akhir 2021.


Sebelumnya, PAN memilih berada di luar pemerintahan karena menjadi salah satu partai pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2019.


Zulhas ditegur Presiden Jokowi


Presiden Joko Widodo turut berkomentar terkait ulah Zulhas yang membagikan minyak goreng dan meminta warga memilih anaknya sebagai calon anggota legislatif.


Dalam keterangannya, Jokowi meminta Zulkifli Hasan fokus saja bekerja untuk menurunkan harga minyak goreng curah sebagaimana target yang diberikannya.


"Ya saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Mendag yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14.000 atau di bawah Rp14.000," ujar Jokowi usai memberikan bantuan sosial kepada pedagang dan warga di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).


"Paling penting tugas dari saya itu," lanjutnya memberikan penekanan. Menurut Presiden, kunjungan Mendag ke pasar sedianya dalam rangka mengecek harga pangan.


Dia pun mencontohkan apa yang dilakukannya sendiri saat berkunjung ke pasar.


"Saya pun sama, mengecek harga minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya. Jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium. Yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp 14.000 atau di bawahnya," jelasnya.


"Kalau yang saya datangi pasar-pasar sudah di angka Rp 14.000. Kalau di luar Jawa ada di atas Rp14.000 ya satu persatu kita selesaikan," lanjut presiden.


Kepala negara pun menegaskan, perintah untuk fokus bekerja bukan hanya ditegaskan kepada Mendag Zulkifli Hasan saja. Melainkan kepada semua menteri di Kabinet Indonesia Maju.


Jokowi memberikan penekanan bahwa menteri-menteri yang tugasnya berkaitan dengan pangan dan energi harus lebih berkonsentrasi dalam bekerja.


"Semuanya harus fokus bekerja, utamanya yang berkaitan dengan energi sama pangan. Itu penting, jadi saya urus terus urusan BBM. Berkaitan dengan energi, batu bara semuanya karena dunia terdistribusi di energi dan pangan," jelas Jokowi.


"Jadi konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," ujar Presiden Jokowi. (NSP.Red/PR/Kmps).

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu