Ustadz H.Samin Pane: "Berkurbanlah Agar Rejeki Yang Kita Dapat Semakin Berkah"

 

Ustadz H.Samin Pane alias Ustadz Sampan

Medan - Nusantarapos.id:
Diwajibkan atas kamu (umat muslim) yang mampu untuk ber-kurban. Berkurbanlah agar rejeki yang kita dapat semakin berkah, selain itu orang yang ikut berkurban bisa menghilangkan sifat binatang pada dirinya.


Demikian disampaikan Ust.Samin Pane dalam memaknai arti sesungguhnya bagi orang-orang yang ikut berkurban, dalam menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (21/6/2022) di Medan.


"Terkadang dia mampu, hartanya berlimpah, tapi enggan ia ber-kurban, padahal orang yang ikut berkuban itu banyak yang ia dapat, pertama, bisa menghilangkan sifat binatang dan sifat tamak pada dirinya, lalu, rejeki yang ia dapat pun semakin berkah, namun semua itu dengan niat yang ikhlas kerena Allah SWT ", ujar Ust.H.Samin Pane akrab disebut ust.Sampan.


Ustadz yang digemari banyak jemaah ini karena ceramahnya begitu menusuk hati dan perasaan, mengingatkan kepada kita semua untuk tidak takut berkuban, artinya, jangan takut miskin kalau berkurban, tak ada orang yang berkurban lalu ia miskin, tak ada itu, malah rejekinya semangkin berkah, katanya lagi.


Beberapa hari lagi. Hari Raya Idul Adha 1443 H (Hari Raya Kurban), akan tiba, saya mengingatkan kepada kita semua untuk ber-kurban khususnya bagi yang mampu.


Berkuban juga merupakan bagian membersihkan diri dari hal-hal yang kotor, agar kita bersih dan suci hati, karena orang-orang yang berkurban adalah orang yang ikhlas, ujar Alumni Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini.


Ibadah kurban setiap Hari Raya Idul Adha berawal dari kisah kerelaan Nabi Ibrahim AS mengurbankan anak yang sangat ia cintai, Nabi Ismail AS. Hingga suatu hari, Ibrahim bermimpi diperintahkan untuk menyembelih anak yang ia sayangi.


"Wahai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu ", ucap Ibrahim kepada Ismail.


Dengan berserah diri kepada Allah, tanpa ragu Ismail mengemukakan jawabannya.


"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar", balas Ismail.


Ibrahim dan Ismail pun melaksanakan perintah Allah tersebut. Sebelum penyembelihan, Ismail menyampaikan sejumlah permintaan kepada Ayahnya.


Pertama, Ismail meminta untuk diikat dengan tali agar tidak meronta. Kedua, meminta pisau diasah dengan tajam agar tidak kesakitan.


Ibrahim pun mulai menyembelih Ismail dengan membaringkan anaknya. Namun, pisau tajam itu tak mampu menyembelih Ismail yang berserah diri. Allah lalu mengganti Ismail dengan seekor domba atau kambing. (NSP.Red/S.03).



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu