Polda Metro Ungkap Keberadaan Ormas Khilafatul Muslimin, Ada Sekitar 14.000 Warganya di Seluruh Indonesia


Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Imran Fadil saat menggelar konferensi pers di Direktorat Reskrimum Polda Metro, didampingi Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto, beserta perwakilan dari Kemenag, BNPT, dan Kemendikbudristek.

Jakarta - Nusantarapos.id: 
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait Ormas Khilafatul Muslimin, Kapolda Metro Irjen Pol Imran Fadil didampingi Pandam Jaya Mayjen Untung Budiharto beserta perwakilan dari Kemenag, BNPT, dan Kemendikbudristek menggelar konferensi pers.


Kapolda Metro Fadil Imran dalam konferensi persnya memaparkan dan menjelaskan bahwa kelompok Khilafatul Muslimin disinyalir sedang membangun sistem pemerintahan sendiri, dan berencana membangun negara dalam sebuah negara.


Polda Metro Jaya juga menyebutkan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Khilafatul Muslimin memiliki 14.000 anggota yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.


Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, jumlah tersebut merupakan data sementara yang didapat penyidik dari hasil penyelidikan di lapangan.


"Jumlah warga diperkirakan lebih dari 14.000 orang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ini data sementara yang kami dapatkan," ujar Hengki di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022).


Dalam konferensi itu Kapolda Metro Jaya juga menyebutkan beberapa nama yang telah menjadi terdakwa, salah satunya adalah Pemimpin Khilafatul Muslimin yaitu Abdul Qadir Baraja.


Selain itu ditampilkan pula beberapa barang bukti ajaran menyimpang yang dilakukan oleh Ormas Khilafatul Muslimin seperti buku ajaran tentang khilafah, data warga dan kartu anggota.


Irjen Fadil juga tak lupa menjelaskan mengenai siapa kelompok Khilafatul Muslimin ini, dan apa bentuk kejahatan yang mereka lakukan. Ia berkata, kejahatan yang dilakukan oleh Ormas Khilafatul Muslimin termasuk dalam kejahatan melawan negara alias “crime against the state”. (NSP.Red/PR/Suara).


Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu