Pelapor Sugiatmi foto bersama kuasa hukum dan kedua anaknya sambil memperlihatkan bukti tanda melapor di Polres Tebing Tinggi. |
Medan - Nusantarapos.id: Hilang sudah kesabaran Sugiatmi (49), melihat mantan suaminya, yang tak peduli lagi terhadap anak kandungnya, selama tiga tahun dibiarkan, tanpa di nafkahi akhirnya ibu dua anak ini, terpaksa melaporkan mantan suaminya Sutarman (terlapor), ke Polres Tebing Tinggi, dengan pasal, penelantaran anak.
Demikian disampaikan Kuasa Hukumnya, Eka Tarigan SH, dan Wahyu SH, selaku kuasa hukum pelapor, kepada wartawan, Kamis (12/5/2022) sore di Medan, sepulangnya dari Polres Tebing Tinggi.
"Kami dari kantor hukum Eka Tarigan SH dan Wahyu SH, selaku kuasa hukum pelapor terkait aduan kami di Polres Tebing Tinggi dengan kasus dugaan tindak pidana penelantaran anak sesuai pasal 49 huruf a UU no.23 tahun 2004, telah dimintai keterangan oleh penyidik, terhadap kedua anak kandung pelapor", kata Wahyu.
Kami menginginkan keadilan bagi klien kami, oleh karena itu kami selaku kuasa hukum sampai saat ini masih mengapresiasi pihak penyidik untuk memproses aduan kami, sesuai dengan slogan Polri PRESISI, dan sangat berharap penyidik khususnya di Wilkum Polres Tebing Tinggi untuk memproses perkara ini, ujar Eka Tarigan SH didampingi Wahyu SH.
Terpisah, Pelapor (Sugiatmi-Red) saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan, bahwa dirinya telah melaporkan mantan suaminya Sutarman ke Polres Tebing Tinggi dengan pasal penelantaran anak.
"Sudah saya laporkan ke Polres Tebing Tinggi, dengan bukti laporan, Nomor: STTLP/B/327/IV/2022/SPKT/ Polres Tebing Tinggi, sejak 2019 kami berpisah, dia tak lagi peduli dengan anaknya, yang masih sekolah, inisial, Gun dan Seno", ungkap Sugiatmi.
Gajinya ada, mantan suami saya itu merupakan karyawan di PTPN IV, kemana uang gajinya, kok tega dia menelantarkan anaknya yang masih sekolah, tak dinafkahi selama tiga tahun dia tak ada tanggungjawabnya sebagai seorang ayah, ujar pelapor, geram.
Salah seorang anak pelapor, Seno (13), yang masih duduk di bangku SMP Kelas 2, saat dikonfirmasi wartawan juga membenarkan, bahwa ayahnya, Sutarman, memang tidak peduli terhadap anak kandungnya sendiri.
"Memang tidak peduli lagi ayah sama kami, padahal kami ini anak kandungnya, tega ayah menelantarkan kami, selama tiga tahun kami dibiarkan, terakhir jumpa sama ayah tahun 2021 dikampung 29 Dolok Merawan, saat kami mengambil barang-barang, sekarang kami tinggal di tempat kakek dan nenek di desa Dolok Merawan kecamatan", ungkap Seno, sedih.
Ayah cuek dan tak open sama kami sambung Seno, sebelum pisah sama mamak, sikap ayah cuek sama kami, apalagi setelah ayah pisah sama kami, dan kabarnya ayah kawin lagi, semangkin cuek lah, selain itu sikap ayah pun sama kami kasar, tak ada kasih sayang ayah sama anak kandungnya sendiri, kata Seno, dengan nada sedih, dan menyebut ayahnya bekerja di BUMN PT. Perkebunan Nusantara IV unit Kebun Pabatu sekarang. (NSP.Red/S.03).
0 Komentar