Anggota DPRD-SU Tuahman Fransiskus Purba; "Kita apresiasi PCR-Antigen dihapus, tapi hal ini juga perlu disatupadukan dengan sikap kita semua untuk bersama melawan pandemi itu".
(Ket. Gambar) : Anggota DPRD Sumatera Utara dari fraksi partai NasDem Tuahman Purba. |
Medan - Nusantarapos.id: Anggota DPRD Sumut Tuahman Purba mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menghapus pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dan tes antigen bagi pelaku perjalanan dengan moda transportasi udara, darat dan laut. Dewan berharap, kebijakan ini harus diikuti dengan sikap masyarakat yang harus bersatu melawan pandemi Covid-19.
"Kita apresiasi PCR-Antigen dihapus, tapi ini perlu disatupadukan dengan sikap kita semua untuk bersama melawan pandemi itu", ujar Tuahman Purba, digedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (8/3/2022).
Anggota Dewan dari Fraksi Nasdem itu merespon Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022, yang salah satu poinnya menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik, yang meliputi moda transportasi udara, darat dan laut.
Ketentuan itu berlaku efektif, mulai 8 Maret 2022 sampai waktu yang ditentukan kemudian dan akan di evaluasi lebih lanjut sesuai perkembangan terakhir di lapangan.
Menyikapi hal itu, Tuahman berpendapat, hal itu menunjukkan pemerintah telah berusaha maksimal mengendalikan Covid sejak pandemi itu melanda Indonesia tahun 2019.
"Ya harus kita samakan gerak langkah pemerintah dengan perubahan sikap kita dari takut menjadi berani, atau tidak lagi menyebarkan ketakutan kepada orang lain atau bersikap apatis", katanya.
Menurutnya, SE itu mengisyaratkan secara jelas kepada semua masyarakat bahwa kita tidak boleh lagi mundur kebelakang atau berprasangka negatif dan cuek dengan kondisi yang ada.
"Saya yakin dengan kepercayaan kolektif untuk bangkit, nantinya akan ditindaklanjuti dengan pelonggaran yang lain terhadap kegiatan masyarakat", ujarnya.
Namun dia menegaskan, sekalipun telah terjadi penurunan terhadap kasus Covid-19 di Tanah Air, hal itu tidak berarti kita abai dengan kesehatan, itu sudah kewajiban, bukan hanya karena Covid, tetapi untuk kesehatan kita dan melindungi diri dari penyakit", katanya.
Disebutkannya lagi, harus ada pandangan kolektif bahwa penyakit itu muncul karena Imun tubuh yang lemah. "Kalau imun kita kuat, dan kita sudah menjalani vaksin, percaya lah kita sudah terhindar dari penyakit, dan bagi pemerintah, ini mempercepat pengendalian pandemi itu", tandasnya. (NSP.Red/S.03)
0 Komentar