Presiden Jokowi Ajak 34 Gubernur Se Indonesia Kemah di Titik 0 Km (IKN) Nusantara


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa; "Ini penting, Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara. Sebab kata Nusantara ada dalam Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada. Dan pulau-pulau di berbagai provinsi di Indonesia akan tetap terus menyatu di (IKN)".


(Ket. Gambar) : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat tiba di Bandara Sepinggan Kalimantan Timur (13/03/2022). Dok. Humas Pemprov Kaltim.

Balikpapan - Nusantarapos.id: 

Presiden Jokowi tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk agenda kunjungan kerja di ibu kota negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, 14-15 Maret 2022. Jokowi direncanakan akan berkemah bersama 34 Gubernur se Indonesia di titik nol kilometer (IKN) Nusantara.


Sederet kepala daerah yang tiba di Bandara Internasional SAMS Balikpapan di antaranya Gubernur Sulawesi Utara, Jawa Barat, NTT, NTB, Sulsel, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Riau, Aceh, Jateng, Jatim, Sulbar, Sumut, Kepri. Termasuk juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Para kepala daerah itu membawa air dan tanah dari provinsi masing-masing, yang nantinya akan disatukan di titik nol kilometer (IKN) Nusantara di Sepaku.


Di antaranya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah membawa air dan tanah dari keraton barat dan timur Mojopahit, Kedaton dan Gumitir.


Khusus Air diambil dari tujuh sumber Panguripan, Jalatunda, Brantas hingga kawasan lainnya untuk disatukan dengan air dan tanah dari 33 provinsi di Indonesia.


"Ini penting. Sebab kata Nusantara ada dalam Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada. Dan pulau-pulau di berbagai provinsi di Indonesia akan tetap terus menyatu di (IKN)," kata Khofifah, dikutip merdeka.com dari keterangan tertulis Biro Administrasi dan Pimpinan Setprov Kaltim, Minggu (13/3).


Sementara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, (IKN) Nusantara ke depan harus membuat perubahan besar demi kemajuan bangsa.


"Tidak Jawa sentris. Artinya, perputaran ekonomi terbesar tidak terjadi di Pulau Jawa saja,” kata Herman.


Sementara, Gubernur Riau Syamsuar telah berencana menyiapkan penghubung Pemprov Riau di Kalimantan Timur. Dia juga membawa air dan tanah dari 12 kabupaten dan kota di Riau.


"Kami mengambil tanah dari kumpulan 12 kabupaten dan kota, masjid-masjid bersejarah sebelum Indonesia merdeka dan air yang kita ambil dari sungai besar yang ada di Riau yaitu Sungai Kampar, Kampar Kiri, Kampar Kanan, Siak, Rokan, Rokan Kiri, Rokan Kanan, Batang Kuantan, Kumu dan Mandau," kata Syamsuar.


Sedangkan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengatakan pemindahan ibu kota negara adalah sejarah baru bagi Indonesia.


"Lewat inspirasi Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo ingin memindahkan ibu kota negara. Ini sejarah bagi bangsa Indonesia," kata Gubernur Viktor.


Atas nama pemerintah dan warga Nusa Tenggara Timur, lanjut Viktor, NTT mendukung pemindahan ibu kota negara ke Kaltim.


"Kami datang dengan membawa tanah dan air sebagai lambang dan simbol untuk dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh pelosok nusantara," ujar Viktor.


Dia juga menerangkan, prosesi pengambilan tanah dan air sudah dilakukan dengan ritual keterwakilan adat Floba Morata (Flores, Sumba, Timor, dan Lembata).


"Sebagian tanah dan air kami bawa ke (IKN). Sebagian lain kami simpan di museum kami. Karena ini sejarah," tutup Viktor. (NSP.Red/Mdk).



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu