Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi; "Selain permohonan maaf Kementerian Perdagangan juga menyampaikan belum dapat mengontrol keadaaan, karena ini menyangkut persoalan sifat manusia yang rakus dan jahat".
(Ket. Gambar) : Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Jakarta - Nusantarapos.id: Kepala Staf Kepresidenan (KSP)Moeldoko merespons soal dugaan mafia minyak goreng terkait dengan kasus kelangkaan komoditas tersebut.
Dia mengatakan Satgas Pangan yang sudah terbentuk akan bekerja keras untuk mengatasi situasi tersebut.
"Saya pikir satgas pangan yang sudah terbentuk itu, akan bekerja lebih keras lagi untuk mengatasi situasi ini," kata Moeldoko, saat ditemui awak media, di Gianyar, Bali, Jumat (18/3) sore.
Dia juga mendukung pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai solusi mengatasi kelangkaan minyak goreng. Moeldoko menegaskan pencabutan itu diharapkan dapat membuat produsen tak lagi menahan harga barangnya.
Namun, pihaknya juga menegaskan bila kelak ada lagi permainan soal minyak goreng, maka Satgas Pangan akan bertindak tegas.
"Pasti (dilakukan tindakan tegas). Satgas akan melakukan tindakan tegas kalau kebijakan diberlakukan masih macam-macam sikat saja," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan permohonan maaf karena pihaknya belum mampu menangani permasalahan minyak goreng.
Dia menduga kelangkaan minyak goreng salah satunya disebabkan oleh mafia dan spekulan yang mengambil keuntungan, sehingga berbagai kebijakan yang telah ia buat pun tidak efektif.
"Selain permohonan maaf Kementerian Perdagangan juga menyampaikan belum dapat mengontrol keadaaan, karena ini menyangkut persoalan sifat manusia yang rakus dan jahat," ucapnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (17/3). (NSP.Red/CNN/PR).
0 Komentar