Direktur Utama PT Dhirgasurya, Isfan F. Fachruddin, SE, M.SP ; "Mungkin di bulan April ini kilang sudah beroperasi dan Dhirgasurya akan fokus mengembangkan bisnis pangan sesuai dengan arahan Pak Gubernur".
 |
| (Ket. Gambar) : Kunjungan kerja Komisi C DPRD Sumut ke PT. Dhirgasurya di Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai, dalam agenda pengawasan dan turut mensukseskan program pangan, sehubungan akan beroperasinya kilang dan gudang padi milik BUMD provinsi Sumatera Utara ini. |
Medan - Nusantarapos.id: PT Dhirgasurya mengharapkan dukungan dan pengawasan dari DPRD Sumut melalui Komisi C dalam mensukseskan program pangan. Kunjungan Komisi C menambah spirit kinerja Dhirgasurya.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Dhirgasurya, Isfan F. Fachruddin, SE, M.SP, didampingi Direktur Operasional, Budi Haryanto Damanik, SE, MM, saat kunjungan dewan, Rabu (30/3/2022).
Isfan menjelaskan, beberapa waktu yang lalu Komisi C DPRD Sumut melakukan kunjungan ke kilang dan gudang padi Dhirgasurya di Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Isfan menuturkan, kilang dan gudang padi tersebut sudah 100 persen selesai dan siap untuk digunakan. "Mungkin di April ini kilang sudah beroperasi dan Dhirgasurya akan fokus mengembangkan bisnis pangan sesuai dengan arahan Pak Gubernur," ujarnya.
Disebutkannya, gudang Dhirgasurya bisa menampung hingga 1.500 ton beras dengan dryer bisa 30 ton per 8 jam.
Katanya, selain tujuan bisnis, Dhirgasurya juga punya tujuan sosial dalam melindungi para petani. "Kami tidak mau petani masih terjebak praktik Ijon, harga gabah dibeli murah dan ragam praktek yang merugikan petani. Kami ingin agar petani sejahtera dan ikhtiar ini yang akan diperjuangkan," kata Isfan.
Isfan juga mengaku sudah bersosialisasi dan melakukan pembinaan ke para petani dan kelompok tani. Kami ingin hasil petani kita dikelola dari hulu ke hilir agar petani kita sejahtera.
Ketua Komisi C DPRD Sumut, Benny Harianto Sihotang, SE, MM, didampingi Wakil Ketua, Edward Zega dan Anggota Komisi C Syahrul Efendi Siregar, berpesan agar Dhirgasurya serius menjalankan pengelolaan pangan ini.
"Mesin dan gudang ini kan dibiayai melalui penyertaan modal yang bersumber dari APBD provinsi. Jangan sampai Dhirgasurya tidak serius sehingga nanti hanya memubazirkan anggaran saja," ujarnya. (NSP.Red/S.03).
0 Komentar