Ketum partai Nasdem Surya Paloh; "Saya barusan bicara, Ijeck punya dua partai. Satu, dia punya partai Golkar. Kedua, dia punya partai Nasdem. Jadi sudah, itu tugas dia, dan itu perintah untuk dia."
Medan - Nusantarapos.id:
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi beri isyarat akan gunakan "perahu" Partai NasDem sebagai kendaraan politiknya pada Pemilu 2024 yang akan datang.
Edy mengisyaratkan partai Nasdem sebagai "perahu" yang akan ia naiki saat kontestasi Pemilu 2024 nantinya.
Edy Rahmayadi menyatakan isyaratnya itu saat memberikan sambutan dalam pembukaan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) partai Nasdem di Sekretariat DPW Nasdem Sumut, Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (03/03/22).
"Bapak Ketum dan petinggi Nasdem sekalian, tolong arahkan saya, kawal saya, sehingga kelak kita sama-sama masuk surga. Jangan arahkan kita ke neraka dan inilah perahu yang akan saya naiki apabila nanti diizinkan kelak oleh Ketum dan seluruh anggota," terang Gubsu Edy Rahmayadi.
Edy juga menyinggung jumlah kursi anggota DPRD Sumut yang ditargetkan Nasdem. Menurutnya, jumlah tersebut cukup untuk mengusungnya saat akan maju lagi menjadi Gubernur.
"Tadi disampaikan dalam cita-cita dan target pencapaian (Nasdem) akan berupaya untuk meraih 20 kursi di DPRD Sumut saja. Jadi kalau saya maju lagi nanti, saya tak perlu lagi partai yang lain," ucap mantan Pangkostrad itu, dan diapun secara gamblang menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan Partai Nasdem.
Lanjut Edy lagi mengatakan, meskipun berdiri belum genap 11 tahun, tapi Nasdem sudah berhasil menduduki posisi ke empat di Sumut.
"Pastinya saya butuh Nasdem. Saya melihat Nasdem yang lahir 2011, saat ini berada di posisi keempat di Sumut. Pertama PDIP, kedua Gerindra, ketiga Golkar dan keempat NasDem, kelima PKS. Dari 1,6 juta , 1,2 juta, 900 sekian, 690 yang diperoleh oleh NasDem," katanya. Edy mengaku saat maju menjadi gubernur pada Pilkada 2019, dirinya tak terlalu mengerti soal Partai Politik.
"Saat itu saya tidak terlalu mengerti Nasdem ini. Tahunya pada saat itu, saya pengin jadi gubernur. Dan Nasdem juga menjadi salah satu partai pengusung Saya menuju kursi Sumut-1 bersama pasangan saya Ijeck", terang Edy lagi.
Dan dengan gamblang Gubsu Edy pun menyampaikan kebutuhannya untuk bisa diterima dan bersama Nasdem pada Kontetasi Poltik tahun 2024 nanti. "Sekali lagi saya butuh, dan tahu pasti kepada siapa, saya berharap untuk kebutuhan tersebut. Saya ingin menjadi seorang gubernur, saya mendapatkan amanah yang harus saya pertanggungjawaban dunia dan akhirat," ucapnya.
Surya Paloh Malah Pilih Ijeck
Namun apa yang diharapkan oleh Edy Rahmayadi dari Partai Nasdem ternyata tidaklah bersambut.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh malah sudah terlebih dahulu memilih Musa Rajekshah atau yang akrab disapa dengan nama Ijeck, untuk menggunakan perahu Nasdem pada Kontestasi politik 2024 nanti.
Hal itu diketahui dari postingan akun Facebook Musa Rajekshah dalam bentuk video, di mana saat Surya Paloh menyampaikan pidatonya di depan sejumlah kepala daerah dan juga kader-kader Nasdem.
"Saya barusan bicara, Ijeck punya dua partai. Satu, dia punya partai golkar. Kedua, dia punya partai Nasdem. Jadi sudah, itu tugas dia, dan itu juga perintah untuk dia," ujar Surya Paloh.
"Bagaimana menjalankan dua partai. Cuma satu yang bisa memperoleh itu. Hanya Ijeck di Sumatera Utara," lanjut Surya Paloh. Kemudian Surya Paloh pun meperkenalkan Ijeck kepada para kader Nasdem yang hadir.
Dalam kesempatan itu Ketum Surya Paloh pun langsung memperkenalkan Ijeck kepada seluruh para kader partai Nasdem yang hadir, kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat. Ada anggota rombongan yang saya pikir penting untuk saya perkenalkan untuk membuat silahturahmi," ujarnya.
Dalam postingannya Ijeck pun menyampaikan pujian kepada Surya Paloh. Bagi Ijeck ternyata Surya Paloh sejak dulu sudah seperti keluarga baginya. Surya Paloh adalah sahabat ayahnya, dan sewaktu kecil Ijeck sering diajak main-main ke rumah Surya Paloh.
"Saya memanggil beliau Om Surya Paloh karena Beliau adalah sahabat dari Almarhum Dadak saya, Bapak Haji Anif. Sewaktu kecil dulu, Dadak sering mengajak saya ke kantor dan rumah Om Surya Paloh dan sering juga bertemu dengan Prananda Surya Paloh. Kami juga sudah dianggap seperti anak anak beliau.
Walaupun Dadak sudah tiada, Om Surya tetap perhatian kepada Kami dan keluarga. Semoga silaturahmi ini tetap bisa terjaga dan terus dalam limpahan berkah dan rahmat Allah SWT, Aamiin.
Untuk kepentingan dan perjuangan politik di Sumatera Utara, Kami Partai Golkar dan Partai Nasdem akan terus dan tetap berkomunikasi dengan baik, demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara," tulis Ijeck. (NSP.Red/HI/Trbn).
0 Komentar