(Ket. Gambar) : Presiden Jokowi dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu pada saat sama-sama melayat di rumah duka Almarhum Miyono Suryo Sarjono.
Karanganyar - Nusantarapos.id:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlibat perbincangan cukup lama, saat sama-sama melayat di rumah duka almarhum Miyono Suryo Sarjono, Jalan Ahmad Yani Manahan, Senin (28/2). Selain keduanya nampak juga kerabat lainnya.
Perbincangan dua pemimpin bapak dan anak itu terjadi saat menjelang pemakaman jenazah Miyono, yang juga paman Jokowi. Saat itu jenazah Miyono sedang disalatkan di Masjid Hj Diah Kusumasari Santosa, tidak jauh dari rumah duka. Jokowi dan Gibran menunggu jenazah selesai disalatkan dan kemudian diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di Astana Mundu, Karanganyar.
Lebih dari 10 menit keduanya berbincang. Namun awak media hanya bisa menyaksikan dari kejauhan. Jokowi yang mengenakan kemeja batik warna coklat dan peci serta celana hitam berada di samping mobil Mercedes Benz B 1190 RFS. Sedangkan Gibran dan kerabat lainnya menunggu Jokowi masuk ke mobil.
Tak lama berselang, keduanya pun tampak meninggalkan rumah duka untuk mengikuti upacara pemakaman jenazah di Karanganyar. Jokowi terlihat satu mobil dengan putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Sementara Gibran yang mengenakan kemeja warna hijau terlihat menumpang mobil Toyota Kijang Innova.
Baik Jokowi, Gibran maupun Kaesang memang mengikuti prosesi pemakaman di Astana Mundu. Tak ada pernyataan resmi apapun dari orang nomor satu di tanah air tersebut. Namun Gibran justru mengaku berbicara banyak dengan ayahnya tersebut.
"Akeh (banyak), besok saja, ini kan libur," ujar Gibran.
Saat ditanyakan isi pembicaraan dengan presiden, Gibran tetap enggan menyampaikannya.
Namun ia memastikan, semua anggota keluarga mengikuti dan mengantar prosesi pemakaman Miyono di Astana Mundu. "Semua ikut ke pemakaman," katanya.
Mengenang Miyono, Gibran mengakui almarhum sebagai sosok pengusaha yang sukses karena usaha keras yang dilakukan. Gibran juga menganggap Miyono pantas dijadikan sebagai seorang teladan.
"Yang perlu diteladani dari beliau adalah kerja kerasnya. Aktif kerja sampai tua, tiap hari masih ngantor. Ini sangat luar biasa," ujarnya.
Gibran mengaku sudah cukup lama tidak bertemu eyangnya tersebut. Justru ayahnya, Presiden Jokowi yang sering bertatap muka dengan almarhum.
"Terakhir bertemu almarhum saat kondisinya masih sehat, dan tiba-tiba mendapat kabar yang menyatakan kondisinya sudah ngedrop," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, Miyono meninggal dunia karena sakit pada Minggu (27/2/2022) pukul 19.50 WIB. Miyono memiliki gangguan paru-paru dan pernah menjalani pemeriksaan kesehatan ke Jakarta.
"Sudah cukup lama (sakit). Sempat juga waktu di Jakarta untuk check up. Kemudian dirawat di sini. Beliau tidak ingin jauh dari lingkungan sini," kata menantu Miyono, Sigit Widyawan, di rumah duka.
Sigit memastikan Miyono meninggal dunia bukan karena terpapar Covid-19.
Miyono sempat di-swab dan hasilnya pun negatif ketika Presiden Jokowi menjenguk pada Sabtu (26/2/2022).
"Bukan covid. Kemarin sebelum presiden ke sini masih sempat bangun, di-swab hasilnya negatif," terang dia. (NSP.Red/Mdk/Kmp).
0 Komentar