Aksi Unjuk Rasa Ababil di Depan Gedung DPRD Sumut Suarakan Tangkap Yaqut


Kordinator Aksi unjuk rasa Ababil Ustadz Indra Suheri; "Islam itu pendukung dan menjaga NKRI. Islam membawa dan menjaga perdamaian, tapi jika saat ini diacak-acak, itu tak boleh dibiarkan. Apalagi dilakukan oleh seorang publik figur dan terdidik".


(Ket. Gambar) : Massa dari Aliansi Aksi Bela Islam unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara suarakan tangkap dan adili Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas.


Medan - Nusantarapos.id:
Sekitar seratusan masa dari elemen masyarakat, yang tergabung dalam Aksi Aliansi Bela Islam (Ababil) mendatangi Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Jum'at (18/3) sore. Mereka mendesak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di tangkap dan diadili karena ucapannya yang melukai hati Ummat Islam.


"Kami datang kesini meminta agar Menag segera ditangkap dan diadili, karena pernyataannya yang melukai hati Ummat Islam. Sebagai orang terdidik, tak pantas Menteri berucap seperti itu", kata seorang orator, Ustadz Indra Suheri, dengan nada tinggi.


Pantauan wartawan di lokasi, masa membawa bendera tauhid dan spanduk, yang sebahagian kaum ibu-ibunya memakai busana muslim warna hitam, mereka meneriaki yel-yel yang meminta Menag harus meminta maaf kepada masyarakat atas sejumlah kebijakan dan terkait ucapannya yang menganalogikan suara Azan dengan gonggongan binatang.


Massa aksi juga meminta agar Kapoldasu dapat segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang meminta memproses hukum Yaqut, karena ucapannya sudah melukai hati Ummat Islam.


Ustadz Indra Suheri, dalam orasinya diatas mobil pik up terbuka, menyatakan, saat ini Indonesia sedang di acak-acak. Sayangnya anggota legislatif, khususnya di Sumatera Utara tidak melakukan apa-apa, dan terkesan ikut dalam konspirasi. Padahal, sekarang ini ada pihak-pihak tertentu yang patut diduga ingin memisahkan Ummat Islam dengan ajarannya.


"Islam itu pendukung dan menjaga NKRI. Islam membawa dan menjaga perdamaian, tapi jika saat ini diacak-acak, itu tak boleh dibiarkan. Apalagi dilakukan oleh seorang publik figur dan terdidik," tegas Indra Suheri.


Setelah menyampaikan aksinya di depan gedung DPRD Sumut, masa meninggalkan gedung dewan dengan tertib. Aksi ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Polrestabes Medan. (NSP.Red/S.03).

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu