Kota Medan Dikepung Banjir Dan Kemacetan Dimana-mana


(Ket. Gambar) : Akibat hujan dengan intensitas yang tinggi selain dikepung banjir, kemacetan juga terjadi hampir di seluruh penjuru kota Medan.

Medan - Nusantarapos.id:
Hujan yang terus turun selama beberapa hari di kota Medan sepertinya mencapai puncaknya di Minggu sore hingga malam (27/02/22), hujan turun dengan intensitas yang tinggi membuat hampir seluruh kota Medan di kepung banjir serta terjadi kemacetan yang sangat panjang.


Selain banjir yang dialami penduduk/warga kota Medan, kemacetan lalulintas pun terjadi dimana-mana, salah satu contohnya mobil-mobil yang akan keluar melalui Tol Amplas mengalami kemacetan sangat panjang, ironisnya lagi, tak terlihat satupun Polisi Lalulintas yang turun untuk mengatur dan mengurai kemacetan tersebut.


Salah satu warga Medan yang melalui dan keluar dari Tol Amplas mengeluhkan kemacetan yang terjadi sangat luar biasa panjangnya, disebabkan tak ada satupun terlihat Polisi Lalulintas yang turun untuk mengatasi dan mengurai kemacetan tersebut, malah yang terlihat dalam mengatur Lalulintas adalah "Polisi Seribu", (Polisi dari warga sipil yang mengatur dan menyetop kenderaan lewat, kalo dikasih uang 1000/2000 - Red). Luar biasa Kota Medan ini, keluh Desi, salah satu warga yang mengalami kemacetan hampir 2 jam untuk bisa keluar dari Tol Amplas saja, menyampaikan keluhannya kepada Redaksi Nusantarapos.id via Whatsup.


Untuk itu Desi juga menyampaikan agar pada saat-saat seperti ini harusnya pihak aparat kepolisian Cepat Tanggaplah, bukan malah menghilang, tak tampak sama sekali dan seperti lari dari tanggungjawabnya untuk mengatur Lalulintas. 


Jadi tolonglah kepada Bapak Kapolda ataupun Kapolrestabes Medan untuk memperhatikan anggotanya agar benar-benar bertugas walau dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga untuk dan demi kenyamanan warga masyarakat, karena bukankah aparat kepolisian itu digaji dari uang pajaknya masyarakat, pinta Desi.


(Ket. Gambar) : Banjir yang terjadi hampir di seluruh penjuru kota Medan, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

Terkait persoalan banjir yang mengepung seluruh penjuru kota Medan, hal ini merupakan bukti bahwa system drainase yang ada ternyata tidak bekerja dengan baik, padahal untuk kegiatan/projek drainase ini selalu dianggarkan oleh Pemko Medan melalui dinas PU hampir setiap tahun, jadi apa gunanya projek-projek drainase yang setiap tahun selalu dianggarkan dan dikerjakan ?


Atas permasalahan banjir yang terjadi ini, Ketua Pemuda LIRA Sumut Bachtiar, SH pun angkat bicara, dimana Bachtiar mengatakan dan meminta kepada instansi/institusi yang berwenang, baik pihak Kejaksaan, Kepolisian ataupun BPK untuk memeriksa ulang kembali seluruh hasil pekerjaan drainase yang dilaksanakan oleh dinas PU Kota Medan.


Bachtiar yang biasa disapa Ahok ini, juga mengatakan bahwa, banjir yang terjadi kali ini, benar-benar sudah membuat malu dan mencoreng muka pemerintahan kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution, bahkan menurut Ahok, bila perlu Walikota Medan yang langsung meminta kepada APH (aparat penegak hukum) untuk memeriksa siapa pun yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan drainase kota Medan di TA. 2021 kemarin.


Karena banjir yang baru terjadi ini, membuktikan adanya ketidakberesan kinerja dinas PU kota Medan yang melaksanakan kegiatan drainase bersama dengan rekanan/kontraktor pelaksana kegiatannya.


Siapapun yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan drainase tersebut harus diperiksa dan di evaluasi ulang kembali hasil pekerjaannya, karena banjir yang terjadi ini mengakibatkan kerugian bagi warga kota Medan baik secara moril maupun materil, pungkas Ahok yang menyampaikan keterangannya kepada redaksi Nusantarapos.id melalui sambungan telpon selular/Whatsup. (NSP.Red/HI).





Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu